Selasa, 20 Juni 2017

Siapkan Mental Bahagia Sebelum Mudik

Mudik merupakan kesempatan bertemu dengan sanak saudara dan teman-teman lama. Ada kebahagiaan tersendiri bisa melepas rindu dengan mereka. Namun ada kalanya karena jarang bertemu itu, memicu percakapan yang kebablasan.

Teringat dulu awal aku resign. Orangtua sih nggak masalah karena sudah tahu alasannya. Tapi malah saudara jauh yang berkomentar nggak enak di hati. Memang kadang orang yang tak mengenal kita dengan baik itu yang memberikan komentar sok tahunya.

"Jadi kamu udah nggak kerja lagi? Sayang banget dong"
"Kok betah sih di rumah aja seharian?"

Kalimat-kalimat begitu bisa merusak suasana lebaran yang syahdu.

Belajar dari pengalaman itu, kini tiap kali hendak mudik aku menyiapkan beberapa hal berikut :
1. Menguatkan diri beberapa waktu sebelum mudik. Termasuk minta dukungan suami tentang masalah ini. Agar kami saling mengingatkan dan menguatkan.
2. Menata hati bahwa yang kita lakukan adalah karena Allah dan itu keputusan terbaik yang kita pilih. Tak perlu penilaian orang tentang hal ini.
3. Anggap orang yang berkomentar sok tahu itu berarti peduli dengan kita, maka bersyukurlah.
4. Tak perlu baper dengan komentar mereka, kan orang yang sok tahu berarti sebenarnya malah nggak tahu :-p Jadi tak perlu terlalu memikirkannya.
5. Hadapi dengan senyum penuh keyakinan. Karena kalau kita mantab memberi jawaban, hati kita pun bahagia. Berharap orang lain akan merasakan aura bahagia kita.

Jika kita terlihat gembira dan menikmatinya, serta memberikan jawaban dengan mantab penuh senyuman, in sya Allah orang lain akan tertarik atau setidaknya menghargai pendapat kita. Namun ingat, jangan balas komentar miring mereka dengan hal serupa atau bahkan dengan nyinyiran kita.

Mudik dan lebaran adalah saatnya bahagia, maka selayaknya kita bagikan pula kebahagiaan pada semua. Saatnya mudik yang bahagia...

#RamadhanInspiratif
#Challenge
#Aksara
#HariKeDuapuluhEmpat

Tidak ada komentar:

Posting Komentar