Senin, 05 Juni 2017

Kisah Puasa Si Sulung

Si sulung bulan Juli nanti genap delapan tahun. Sudah beberapa hal tentang kemandirian kami sampaikan. Bahwa dia makin besar, akan ada banyak hal baru dan seru yang dipelajari.

Menjelang Ramadhan kami sudah mengulang kembali tentang puasa, tarawih, sahur dan kegiatan selama puasa. Tapi kami tak menargetkan agar dia puasa penuh. Tahun kemarin dia puasa setengah hari. Biarlah dia menikmati prosesnya, pikir kami dia mampu sampai Ashar.

Sehari sebelum awal Ramadhan kami masih dalam perjalanan. Tapi tak disangka, dia tetap antusias menyambut Ramadhan. Di hotel kami membahas tata cara sholat tarawih dan mempersiapkan untuk bangun sahur. Alhamdulillaah, tarawih dan sahur lancar.

Hari pertama puasa kami silaturahmi di kampung halaman saya. Siangnya lanjut perjalanan pulang ke Bekasi. Ma sya Allah ternyata Si Sulung bisa puasa sampai Maghrib.

Hari-hari selanjutnya masih bisa bertahan. Bangun sahur pun yang tahun kemarin masih susah sekarang lebih mudah. Hingga hari kesepuluh kemarin Si Sulung masih penuh semangat.

Saya dan suami mengingat masa kecil kami dahulu. Di usia yang sama dengan Si Sulung kini, saya dulu belum bisa puasa penuh. Ternyata begitu juga dengan suami.

Alhamdulillaah, Ramadhan kali ini memberikan cerita istimewa bagi kami. Kami menemani Si Sulung belajar puasa. Kami siapkan berbagai permainan dan kegiatan untuk mengisi waktu selama puasa. Semoga kami istiqomah...

#RamadhanInspiratif
#Challenge
#Aksara
#HariKeSepuluh

Tidak ada komentar:

Posting Komentar