Aku tak akan bosan membicarakan sosoknya. Tokoh inspiratif bagi banyak wanita di Indonesia. Telah banyak penghargaan tingkat nasional yang beliau peroleh. Namun tetap ramah dan bersedia berbagi pada siapa saja.
Ibu Septi Peni Wulandani, founder Institut Ibu Profesional (IIP). Seorang ibu dari tiga orang anak, yang mendidik sendiri anak-anaknya namun berhasil hingga mempunyai karya. Beliau lulusan FKM, yang rela melepas SK PNS nya demi menjadi full time mom. Berbekal keyakinan dan doa dari orang tuanya ia mantap menikah dengan Pak Dodik, yang memang meminta agar anak-anaknya dididik oleh ibunya sendiri secara langsung.
Berbagai pengalaman seru ia jalani dalam membersamai anak-anaknya yang memilih belajar homeschooling dengan ibunya. Konsep-konsep menemukan cara menjadi ibu profesional ia catat dan kini ia bagikan pada kami dalam kurikulum di IIP.
Aku lupa awalnya membaca tentang Septi Peni dan IIP nya di mana. Namun aku langsung tertarik untuk mengetahui lebih lanjut. Hingga pada suatu hari aku bisa mengikuti acara parenting dengan nara sumber Bu Septi di Bekasi, tempat tinggalku. Mendengarkan kisah perjalanan hidupnya hingga beliau berpikir untuk mendirikan IIP membuatku makin terpana. Inilah sesuatu yang aku cari dari dulu. Ibu rumah tangga yang berkualitas. Saat itu juga aku bergabung dalam komunitas IIP.
Masuk menjadi bagian dari IIP membuatku makin takjub. Ternyata banyak ilmu yang belum aku pelajari untuk menjadi seorang ibu profesional. Padahal dengan ilmu-ilmu tersebut hidup kita jadi lebih berarti. Sedikit demi sedikit aku mempelajarinya. Makin belajar makin wow, aku makin tertarik untuk lebih dalam lagi untuk belajar dan mempraktekannya. Dan ini membuatku senang. Kulakukan dengan riang pula.
Setelah bergabung di IIP aku tak hanya menjadi ibu rumah tangga yang berkutat dengan urusan domestik saja. Namun aku bisa membagi waktu untuk suamiku, anak-anakku, juga untuk diriku sendiri. Aku malah bisa menemukan passionku yang sebenarnya. Dan aku bisa mengalokasikan waktu untuk menyalurkan hobiku, menulis. Aku bisa lebih berkarya setelah mempelajari materi IIP.
Aku yang sempat galau pasca resign dan berubah profesi menjadi Ibu Rumah Tangga seperti mendapat segar setelah mengenal sosok Bu Septi. Meski keputusan resign aku pilih sendiri dan kuambil secara sadar namun karena kurangnya ilmu, tak kujalani dengan bahagia. Namun hal berbeda kurasakan setelah aku mendapat sharing dari Bu Septi.
Bagiku, beliau tak hanya sekedar tokoh yang kukagumi. Darinya aku banyak belajar menjadi ibu rumah tangga yang profesional. Bahwa mendidik anak dan berkarya bukanlah sesuatu yang bisa saling menghalangi. Justru bisa dijalankan dengan saling mendukung. Misalnya, dengan menuliskan berbagai kegiatan anak dan mempublikasikan pada orang banyak, bisa memberikan inspirasi cara pengasuhan anak. Tetap bisa berkarya tanpa harus meninggalkan anak-anaknya. Terima kasih Bu Septi, salam hormat dari saya…teruslah menginspirasi banyak wanita…
#RamadhanInspiratif
#Challenge
#Aksara
#HariKeDua
Tidak ada komentar:
Posting Komentar