Rabu, 10 Mei 2017

Rejeki Itu Pasti

Rejeki Itu Pasti

Bismillaah, belajar mencatatkan hikmah. Hari Senin pekan kemarin, akhir long week end kami sekeluarga belum mempunyai rencana seru. Awalnya suami mau ke bengkel motor, namun ternyata tutup, tanggal merah :-)

Sudah agak siang akhirnya suami mengajak kami ke Bogor, ada setu bagus yang ingin beliau tunjukkan pada anak-anak. Berangkatlah kami dari Bekasi bakda Dzuhur, dengan perkiraan sampai di sana sudah menjelàng sore, tak lagi panas :-p

Qodarallah, di jalan tol jagorawi sudah mulai hujan. Mendekati Bogor tambah deras, pandangan pun agak tertutup kabut. Dengan pertimbangan keselamatan, kami putuskan ke Bogor Kota saja, wisata kuliner. Dengan cepat saya search Google tempat makan yang enak dan murah di dalam kota Bogor. Beberapa sudah dicatat. Sambil melihat Google map, kami mencari sebuah warung soto. Hujan begini enaknya yang berkuah panas :-)
Setelah sempat nyasar dan balik arah, ketemu juga warung Soto nya. Dan ternyata habis !

Sambil tengok kanan kiri kami mulai lagi mencari warung makan di jalan yang kami lewati. Kali ini sudah tak sempat membuka internet lagi. Saya berdoa semoga dapat warung yang ada mushola nya, biar skalian sholat Ashar. Hujan masih deras. Tiba-tiba suami berhenti,
"Bagaimna kalau kita makan bakso saja? Itu di depan ada bakso"
Saya menanamkan penglihatan, yes bakso yang sama pernah kita nikmati di Wonogiri.
Dan alhamdulillaah, di dalam ada tempat sholatnya, sip !

Saya, suami dan anak bungsu makan bakso, sedangkan si sulung hanya minum jus tomat. Giginya tiba-tiba sakit. Rasanya berdenyut-denyut, katanya.

Selesai makan dan sholat kami segera meluncur pulang. Tujuan kami ke Dokter Gigi.
Di dalam mobil saya berkata, " Ma sya Allah, makan bakso aja kita jauh banget ya"
Suami menjawab, "itulah rejekinya penjual bakso. Kita nggak tahu daerah ini, tapi Allah mengantarkan kita datang padanya".

Benar juga. Saya tak menyangka kami ke Bogor hanya untuk makan bakso, tak jadi mampir ke mana-mana. Selain hujan, gigi si sulung yang sakit harus kami prioritaskan.

Belajar dari kisah ini, saya mencatat bahwa rejeki sudah diatur oleh-Nya. Tugas kita hanya berusaha, bekerja, berdoa. Tak perlu risau rejeki akan salah tempat, lakukan yang terbaik dan Allah Yang Maha Pemurah akan memberi kita kejutan-kejutan tak terduga.

#BelajarMenulis
#Day1
#Odopfor99days

Tidak ada komentar:

Posting Komentar