Minggu ini anak-anak mulai sekolah lagi. Kembali pada keseruan di pagi hari. Yuhuuu...ada empat orang yang mau mandi pagi buru-buru. Satu ke kantor, dua ke sekolah, dan satu lagi pengantar anak-anak :-)
Belum lagi urusan menyiapkan bekalnya...waaa..ini juga tak kalah seru. Heran juga saya, kalau sarapan di rumah anak-anak mau saja menyantap menu yang sudah tersedia di meja. Tapi kalau untuk dibawa ke sekolah, kenapa jadi lain-lain maunyaaa? Tiga orang yang bawa bekal dengan menu yang berbeda. Jadilah pengantar anak-anak merangkap koki ini mendadak pura-pura handal di pagi hari.
Seruuu yaaa membayangkan kehebohan pagi hari. Apalagi jika ada drama, misalnya susah bangun, atau berebut kamar mandi, ataupun mendadak rewel nggak mau sekolah. Hihihi...ibu rangkap jabatan ini harus tetap waras menghadapinya.
Pernah punya pengalaman serupa kah? Atau saat ini awal baru merasakan punya anak yang mulai sekolah? Saya punya beberapa cara mempersiapkan anak masuk sekolah :
1. Beberapa hari sebelum masuk sekolah, ingatkan kembali anak-anak tentang jadwalnya. Ajak mereka menyiapkan perlengkapan sekolahnya. Biasanya ini membuat mereka mempunyai semangat baru.
2. Ceritakan kembali tentang keseruan di sekolah, yang membuat anak semangat masuk sekolah lagi.
3. Sehari sebelum masuk sekolah, ajak anak menentukan menu bekalnya. Jadi Ibu bisa menyiapkan bahan-bahannya, misalnya malam hari bisa memotong sayurannya dulu, simpan di kulkas, pagi hari tinggal cemplung ke wajan.
4. Malam hari buat kesepakatan jadwal mandi, untuk menghindari berebutan.
5. Tidur tidak terlalu malam agar bisa bangun pagi, dengan berdoa sebelum tidur minta bisa bangun pagi.
6. Ajak anak untuk bersiap bangun pagi, dengan memasang alarm sesuai kesepakatan waktu yang ditetapkan.
7. Pagi hari, bangunkan anak dengan hati senang. Ingatkan bahwa Ibu telah menyiapkan bekalnya :-)
Beberapa cara di atas bisa mengurangi hal-hal yang kurang diharapkan terjadi sebelum berangkat sekolah, khususnya di pagi hari. Anak-anak bisa bangun pagi, bersiap ke sekolah dengan gembira. Ibu pun bisa senyum dengan tenang dan bahagia.
#TulisanSyawal
#MenjagaSemangat
Tidak ada komentar:
Posting Komentar