Sabtu, 19 Agustus 2017

Sudah Adilkah Saya?

Pertanyaan di atas mengganggu pikiran saya beberapa bulan terakhir. Saya merasa belum bisa menempatkan diri dengan baik. Ada sesuatu yang harus diperbaiki.

Berawal dari protes yang dilayangkan Mas, putra sulung saya tentang antar jemput sekolahnya. Selama ini ia pulang diantar jemputan dari sekolah. Sedangkan adiknya, masih TK dan beda lokasi sekolah, pulang pergi bersama saya. Mas menanyakan mengapa ia tak diantar jemput oleh saya juga.
"Mas belum pernah dijemput Ibu" protesnya suatu hari.

Saya bukannya tak mau. Saya baru belajar mengendarai sepeda listrik. Dengan mengumpulkan kekuatan saya belajar memboncengkan dan saya coba dulu untuk rute dekat. Makanya saya baru berani mengantar Adik ke sekolahnya. Saya sudah menjelaskan hal ini pada Mas, bahwa saya masih belajar. Sebenarnya Mas sudah cukup mengerti, namun protesnya waktu itu tetap saja membuat beban bagi saya.

Protesnya adalah bentuk ungkapan irinya. Saya merenung. Apakah benar, sikap saya telah menunjukkan bahwa saya telah berlaku tak adil padanya? Hingga ia merasa saya tak memperlakukannya sama dengan adiknya?

Demi menunjukkan bahwa saya pun senang jika bisa mengantar dan menjemputnya sekolah, saya berusaha untuk bisa memboncengkan dua anak sekaligus. Karena saya harus membawa serta adiknya saat mengantar dan menjemput Mas. Bismillaah, dengan sepenuh kekuatan saya beranikan diri untuk melakukannya. Terhitung mulai awal tahun ajaran baru ini saya telah bertambah jabatan, menjadi pengantar jemput Mas :-)

Ma sya Allah, perubahan sikap Mas saya rasakan. Saya bandingkan sikapnya dulu dan sekarang. Jika dulu ia sering berbuat iseng menggoda adiknya, sekarang berubah menjadi lebih lembut dan berkurang isengnya. Ekspresinya saat pulang sekolah pun lebih ceria, lebih terbuka dengan menceritakan berbagai hal, sebelum saya menanyakannya.

Alhamdulillaah, saya masih diberi kesempatan memperbaiki kesalahan yang tak sengaja ini padanya. Karena kurang ilmu, si sulung malah menjadi guru. Masih terus berpikir,  sudah adilkah saya?

#BelajarUntukMenulis
#MenulisUntukBelajar

Tidak ada komentar:

Posting Komentar